Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Mahfud MD : PKS Sudah Melahirkan 2 Koruptor Besar

Gambar
Kamis 31 Mei 2018, 13:42 WIB Mahfud MD: PKS Sudah Melahirkan 2 Koruptor Besar Dwi Andayani  - detikNews Mahfud MD (edzan/detikcom) Jakarta  - Hak keuangan anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dikomentari banyak pihak. Mahfud MD selaku anggota Dewan Pengarah BPIP jengkel dan tidak takut menghadapi politisasi  hak keuangan BPIP  itu. Salah satu yang membuat jengkel adalah saat Mahfud mendapatkan meme dari seorang kader PKS yang bertulisan 'Saya Pancasila, Saya Rp 100 Juta'. Padahal anggota PKS itu kerap ke rumahnya untuk berdiskusi bersama. "Orang ini kurang ajar," kata Mahfud dalam jumpa pers di kantor BPIP di kompleks Wantimpres, Jalan Veteran, Jakarta, Kamis (31/5/2018).  Mahfud meminta anggota PKS tersebut bertanya kepada pimpinannya yang duduk di DPR. Berapa juta rupiah yang didapatkannya per bulan.  "Pasti dua kali lebih besar dari saya, anggota sajalah. Jangan ketuanya. Kalau ketuanya masih ditambah Rp 100 juta lagi," cetus Mahfud...

Orang Indonesia Dilarang Ke Israel

Gambar
Per 9 Juni, Turis Indonesia Dilarang Masuk ke Israel Kamis, 31 Mei 2018 | 08:00 WIB KOMPAS.com  — Pemerintah Israel melarang turis Indonesia masuk ke Israel per 9 Juni 2018. Kebijakan tersebut diterbitkan sebagai bentuk balasan atas pelarangan turis Israel masuk ke Indonesia. "Israel berupaya untuk mengubah kebijakan Indonesia, tapi langkah yang kami lakukan sepertinya gagal, hal itu mendorong kami melakukan tindakan balasan," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon seperti dikutip dari  Middle East Monitor , Kamis (31/5/2017). Pemerintah Israel menyebut, turis Indonesia masih bisa masuk ke Israel hingga tanggal 9 Juni. Namun, setelah tanggal 9 Juni, turis Indonesia yang ingin masuk secara individu maupun kelompok tak akan bisa masuk Israel. Indonesia dan Israel sampai saat ini tak memiliki hubungan diplomatik. Namun, untuk urusan wisata khususnya wisata religi di Israel, turis Indonesia memiliki visa khusus. Seperti diketahui, setiap tahu...

Polda DIY Musnahkan Sabu

Gambar
30 May 2018 - 15:11 Polda DIY Musnahkan 559 Gram Sabu yang Diselundupkan di Popok Dewasa Polda DIY Musnahkan 559 Gram Sabu yang Diselundupkan di Popok Dewasa  Komentar Pemusnahan 559,9 gram sabu oleh Polda DIY. (Foto:Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (30/5) musnahkan 559,9 gram sabu. Bertempat di lobi Mapolda DIY, narkoba tersebut dimusnahkan dengan cara direndam menggunakan air panas di ember dan dibuang ke dalam kloset kamar mandi. Barang bukti sabu tersebut berhasil diungkap jajaran Ditresnarkoba Polda DIY di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Jaringan internasional tersebut juga melibatkan kurir asal Klaten, Jawa Tengah, berinisial RIP (34) dengan modus disimpan ke dalam popok dewasa yang pelaku gunakan. Sabu seberat setengah kilogram itu pun ditaksir berharga Rp 600 juta. Pemusnahan 559,9 gram sabu oleh Polda DIY. (Foto:Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan) Setelah dilakukan penyidikan, RIP diketahui di bawah jaringan asa...

Aman Abdurrahman DiVonis Mati

Aman Abdurrahman Persilakan Hakim Vonis Mati Dirinya, asalkan... Rabu, 30 Mei 2018 | 11:59 WIB JAKARTA, KOMPAS.com  - Terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman mempersilakan majelis hakim memvonis dirinya dengan hukuman mati. Asalkan, vonis itu terkait dengan prinsip dirinya mengkafirkan pemerintah Indonesia dan aparaturnya. "Saya ingin menyampaikan bahwa yang ingin dipidanakan kepada saya kaitan dengan prinsip saya mengkafirkan pemerintahan ini dan ajakan untuk mendukung khilafah, silakan pidanakan, berapa pun hukumannya, mau hukuman mati silakan," ujar Aman saat menyampaikan duplik atau tanggapan atas replik jaksa secara lisan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/5/2018).  Baca juga:  Yakin Aman Abdurrahman Bersalah, Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Terdakwa Namun, Aman tidak ingin dihukum dengan alasan dia terkait berbagai aksi terorisme di Indonesia. Dia mengaku tidak terlibat atau menggerakkan orang lain melakukan aksi teror. Aman...

Alfian Tanjung Divonis Bebas

Gambar
Rabu 30 Mei 2018, 10:57 WIB Alfian Tanjung Divonis Bebas dalam Kasus Ujaran Kebencian Faiq Hidayat  - detikNews Sidang pembacaan vonis Alfian Tanjung. (Faiq Hidayat/detikcom) Jakarta  - Alfian Tanjung divonis bebas dari kasus ujaran kebencian. Alfian tidak terbukti bersalah melakukan ujaran kebencian lewat cuitan 'PDIP 85% isinya kader PKI' di akun Twitter. "Mengadili, menghukum terdakwa Alfian Tanjung menyatakan perbuatan terbukti namun bukan hukum pidana. Maka Alfian bebas dari tuntutan hukum," ujar ketua majelis hakim Mahfudin dalam membacakan amar putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (30/5/2018). Dalam pertimbangan, hakim menyatakan Alfian Tanjung hanya melakukan  copy-paste terhadap salah satu media yang tidak tercantum dalam Dewan Pers.  "Bahwa perbuatan terdakwa hanya  copy-paste  media untuk di- posting  akun media sosialnya," ujar hakim. Hakim meminta jaksa penuntut umum mengembalik...

Teroris Jancuk

https://youtu.be/hWtidV78Q0w

Koes Plus

https://www.instagram.com/p/BdsXfhWFtKJ/ • __________________________ Koes Plus Menyelamatkan Saya dari Lagu-Lagu Mainstream Sampah Jaman Melenial. Koes Plus atau Koes Bersaudara bukan hanya musisi biasa, bagi saya mereka adalah pahlawan musik Indonesia. Musik dan Lagu - lagu mereka tak pernah mati dari zaman orde lama sampai zaman melenial sekarang ini. Semoga jasa-jasa mereka di balas oleh Tuhan, karna sudah menghibur Indonesia berpuluh-puluh tahun lamanya dengan karya-karya keren mereka. foto credit : kaskus editing : @ritwanristanto

65 Tahun Cak Nun

Gambar
Sungeng Ambal Warso Mbah Guru Emha Ainun Najib Mugi tansa diparangi kesehatan selalu. Semoga terus selalu  menyebarkan Ilmu dan Cinta kepada semua orang. #65TahunCakNun #65EmhaAinunNajib * Wong-wong lan bocah- bocah wingi sore sing pikiran lan atine sempit ora bakal ngerti pemikirane Cak Nun. Cak Nun itu tidak mau di anggap ustad,kiyai apalagi habib. Beliau sangat rendah hati, Cak Nun hanya minta anggaplah dia sebagai sedulur mu. Dia tidak gila hormat, tidak ingin di sanjung2 berlebihan oleh siapapun, tidak mau di ikuti oleh siapapun karna kata Beliau yang perlu di ikuti hanya Rasulallah bukan ustad atau kiyai apalagi habib.