INDONESIA PARAH

Karena jika cinta itu kau dan menyakitiku, aku bisa menangis sendiri, tidur dan  berdoa kepada Tuhan bahwa kau akan kembali padaku ... Jika cinta adalah bibirmu dan pada bibirnya dan bibirku dengan bekas tanda darimu, maka aku akan membutuhkan alkohol yang jauh lebih banyak. Jika cinta Anda memegang tangannya dan orang asing menahan saya berbisik berbisik "Anda sangat seksi" sementara saya terlalu depresi dan mabuk untuk peduli ... berikan saja saya benda tumpul. Jika cinta ada di tengah hari memikirkan bagaimana saya bisa dan harus mati dan tahu bahwa Anda tidak akan menyadarinya ... Saya tidak bisa mengeluarkan Anda dari kepala saya, saya tidak dapat mendengarkan musik sehingga membuat saya berpikir tentang Anda, saya tidak bisa melihat semua gambar dan teks dan saya tidak dapat melihat orang lain dan bahkan menganggapnya pilihan yang tidak dapat saya hirup sehingga saya tidak dapat berhenti menangis sehingga saya tidak dapat melakukannya. Jika ini cinta saya tidak tahu...

 Dia patah.  Bukan karena anak laki-laki bodoh yang mempermainkannya untuk tubuhnya dan mematahkan hatinya saat tidak cukup baik lagi.  Bukan karena profesor yang mengatakan bahwa dia tidak akan pernah berarti apa-apa saat dia berdiri di depan kelas dan membagikan sepotong hatinya dalam bentuk sebuah puisi.  Bukan karena teman-teman yang meninggalkannya saat paling membutuhkannya karena mereka terlalu sibuk untuk melihat bahwa dia tidak ingin mengabaikan telepon mereka tapi depresi tidak akan membiarkannya menjawab. Bukan, bukan karena mereka tapi karena hidup.  Dia patah karena hari demi hari dia memberikannya semua sampai akhirnya dia bosan kalah, bosan dikalahkan.  Dia berhasil mengalahkan begitu banyak sehingga akhirnya dia tahu bahwa itu lebih mudah untuk tinggal di sana. Dia patah karena dia selalu berpikir bahwa hidup adalah temannya dan jika dia memperlakukannya dengan benar, itu akan menyembuhkannya kembali tapi dia tidak p...